Flu Babi Merebak, PDB Meksiko Merosot

Thursday, April 30, 2009 | 11:46 AM|

Ekonomi Meksiko diperkirakan merosot antara 3,8 persen hingga 4,8 persen pada tahun ini akibat penurunan global, kata bank sentral Rabu.

Proyeksi tersebut berdasarkan pada kompilasi data dan studi sebelum merebaknya berita munculnya flu babi yang melumpuhkan ibukota dan bagian-bagian negara itu, demikian dikutip dari AFP.

Bank sentral memproyeksikan tamparan terhadap produk domestik bruto (PDB) negara itu, turun tajam dari kisaran yang diberikan sebelumnya, sebuah penurunan antara 0,8 persen hingga 1,8 persen.
Institusi itu mengatakan, pihaknya berkeyakinan PDB tahun depan dapat tumbuh antara 1,5 persen hingga 2,5 persen.

Namun demikian, kemungkinan proyeksi berikutnya oleh bank sentral akan masih buruk, akibat konsekuensi ekonomi dari munculnya penyakit flu babi yang dipercaya telah membunuh lebih dari 150 orang.

Seluruh tempat makanan, olah raga dan budaya di ibukota telah ditutup dalam upaya menghentikan menyebarnya virus, dan beberapa negara dan perusahaan seluruh dunia telah membatalkan perjalanan ke Meksiko, sebuah kehancuran besar industri pariwisata.(*)

Flu Babi Merajalela, WHO Siaga 5

Sementara situasi akibat dampak flu babi makin memburuk, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Kamis WIB, menaikkan tingkat siaga wabah ke Fase 5 yang menunjukkan wabah itu sama sekali tidak terelakkan lagi.

"Saya telah memutuskan untuk menaikkan tingkat siaga wabah influenza dari Fase 4 ke Fase 5," demikian Direktur Jenderal WHO Margaret Chan di Jenewa menyusul konsultasi tertutp dengan para pakar kesehatan internasional.

"Wabah influenza harus diperhatikan secara sungguh-sungguh dan layak karena kemampuannya menyebar secara cepat ke setiap negara di dunia," kata Chan.

WHO memaparkan, Fase 5 ditandai oleh penyebaran virus tersebut dari manusia ke manusia ke minimal dua negara di satu wilayah.

Mekipun pada tahap ini kebanyakan negara tidak akan terpengaruh, pengumuman Fase 5 adalah tanda kuat bahwa wabah tak terelakkan dan waktunya untuk menuntaskan pengaturan, komunikasi, dan penerapan tindakan darurat.

Peningkatan status ini adalah kenaikan kedua sistem siaga wabah WHO dalam tiga hari yang menunjukkan sangat cepatnya kondisi menjadi lebih buruk akibat flu babi.

Senin lalu lembaga dunia ini menaikkan tingkat siaga dari Fase 3 ke Fase 4.

"Perubahan ke fase siaga lebih tinggi ini adalah tanda kepada semua pemerintah, departemen kesehatan dan kementerian lain, industri farmasi dan pengusaha bahwa tindakan tertentu kini mesti dilakukan segera dan cepat," kata Chan.

Semua negara mesti segera mengaktfkan rencana persiapan penanggulangan wabahnya dan tetap siaga penuh guna menghadapi wabah penyakit mirip influenza dan radang paru-paru parah, tambahnya.

Pada tahap itu, tindakan efektif dan mendasar yang dapat dilakukan semua pemerintah meliputi peningkatan pengawasan, pendeteksian dini dan perawatan kasus, pemantauan infeksi di semua instalasi kesehatan.

Chan mengatakan dunia hari ini sebenarnya lebih siap dalam menghadapi wabah influenza dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya, tapi ia mengingatkan virus influensa bereputasi buruk karena bermutasi cepat dan tak dapat diramalkan.

0 comments: