Heran, biasanya dengan mudah edittag sering menganjurkan untuk menyertakan sebuah gambar ke dalam posting ketika memberikan pembelajaran pengenalan blog. Entah karena sudah merasa bahwa memang sudah semestinya fitur penambahan gambar digunakan dan sayang untuk tidak disampaikan kegunaannya, namun beberapa kali pemberian saran ini secara otomatis tidak menyertakan alasan mengapa mereka perlu untuk menambahkan elemen gambar dalam sebuah tulisan.
Ketika suatu saat bertemu dengan blogger yang bertanya, mengapa kita mesti butuh gambar, barulah terbesit pikiran untuk mencari alasan yang tepat untuk menjawabnya. Paling tidak, ada beberapa alasan untuk menyertakan sebuah gambar (yang mendukung) pada sebuah posting di blog, yakni :
1. Pemunculan gambar lebih 'mengundang' keingintahuan.
Bahkan terkadang saat berada di twitter sekalipun yang kaya dengan materi teks, pemunculan link yang menjanjikan sebuah gambar terkadang lebih membuat pembacanya penasaran untuk membukanya. Hal ini juga berlaku di blog. Bagi mereka yang membaca melalui aggregator, pemunculan gambar juga bisa memaksa pembacanya untuk melihat lebih lanjut.
2. Nilai posting bisa terkatrol dengan penambahan gambar.
Tak bisa dipungkiri, terkadang ketika kita menemukan posting yang nilainya sebenarnya sering kita temukan di blog lain, namun akan terlihat lebih 'kaya' ketika ada gambar penyertanya yang lebih 'jelas' dalam penyampaian pesan dari sebuah berita. Belum lagi ketika gambar penyertanya adalah gambar ekslusif, bersih dan terlihat 'mahal'.
3. Pencitraan blog juga terbantu dari pencitraan sebuah obyek gambar.
Pernah edittag menemukan blog yang tadinya biasa saja, namun ketika menemukan sebuah gambar di blognya yang menyertakan kover buku yang pernah ditulisnya, ini pun semakin menguatkan nilai blognya ke level yang lebih tinggi. Seakan berkata 'inilah blog yang mestinya sering dikunjungi', hanya karena ada gambar bukunya? hebat kan?
4. Gambar sanggup memaksa 'mood' membaca.
Ketika mendapati gambar yang menarik, terkadang pembacapun tak peduli dengan tulisan yang ada di depannya. Kehadiran sebuah gambar, semisal poto yang menampilkan gudang yang diubah menjadi kantor oleh facebook, bisa jadi membuatnya bisa membayangkan serunya berkantor disana.
5. Media Sosial lebih 'akrab' dengan posting yang menampilkan gambar.
Entah benar atau tidak, beberapa link yang didapati baik di twitter maupun di facebook sering juga menampilkan gambar dalam artikel/postingnya. Bisa jadi ini salah satu petunjuk bahwa kita bisa saja memikirkan untuk menggunakannya.
Tapi mengapa terkadang tulisan di blog ini jarang menambahkan gambar ya? terkadang mencari gambar yang sesuai juga butuh pengorbanan. Sulit untuk mencari gambar yang cocok yang sekiranya bisa merepresentasikan ide sebuah tulisan. Namun memang perlu pengorbanan untuk bisa memulainya ya?
Ketika suatu saat bertemu dengan blogger yang bertanya, mengapa kita mesti butuh gambar, barulah terbesit pikiran untuk mencari alasan yang tepat untuk menjawabnya. Paling tidak, ada beberapa alasan untuk menyertakan sebuah gambar (yang mendukung) pada sebuah posting di blog, yakni :
1. Pemunculan gambar lebih 'mengundang' keingintahuan.
Bahkan terkadang saat berada di twitter sekalipun yang kaya dengan materi teks, pemunculan link yang menjanjikan sebuah gambar terkadang lebih membuat pembacanya penasaran untuk membukanya. Hal ini juga berlaku di blog. Bagi mereka yang membaca melalui aggregator, pemunculan gambar juga bisa memaksa pembacanya untuk melihat lebih lanjut.
2. Nilai posting bisa terkatrol dengan penambahan gambar.
Tak bisa dipungkiri, terkadang ketika kita menemukan posting yang nilainya sebenarnya sering kita temukan di blog lain, namun akan terlihat lebih 'kaya' ketika ada gambar penyertanya yang lebih 'jelas' dalam penyampaian pesan dari sebuah berita. Belum lagi ketika gambar penyertanya adalah gambar ekslusif, bersih dan terlihat 'mahal'.
3. Pencitraan blog juga terbantu dari pencitraan sebuah obyek gambar.
Pernah edittag menemukan blog yang tadinya biasa saja, namun ketika menemukan sebuah gambar di blognya yang menyertakan kover buku yang pernah ditulisnya, ini pun semakin menguatkan nilai blognya ke level yang lebih tinggi. Seakan berkata 'inilah blog yang mestinya sering dikunjungi', hanya karena ada gambar bukunya? hebat kan?
4. Gambar sanggup memaksa 'mood' membaca.
Ketika mendapati gambar yang menarik, terkadang pembacapun tak peduli dengan tulisan yang ada di depannya. Kehadiran sebuah gambar, semisal poto yang menampilkan gudang yang diubah menjadi kantor oleh facebook, bisa jadi membuatnya bisa membayangkan serunya berkantor disana.
5. Media Sosial lebih 'akrab' dengan posting yang menampilkan gambar.
Entah benar atau tidak, beberapa link yang didapati baik di twitter maupun di facebook sering juga menampilkan gambar dalam artikel/postingnya. Bisa jadi ini salah satu petunjuk bahwa kita bisa saja memikirkan untuk menggunakannya.
Tapi mengapa terkadang tulisan di blog ini jarang menambahkan gambar ya? terkadang mencari gambar yang sesuai juga butuh pengorbanan. Sulit untuk mencari gambar yang cocok yang sekiranya bisa merepresentasikan ide sebuah tulisan. Namun memang perlu pengorbanan untuk bisa memulainya ya?
0 comments:
Post a Comment