Alex Ferguson mengatakan, perburuan gelar juara Eropa didorong oleh keinginan untuk membuktikan dia tidak terlalu untuk menjadi pelatih.
Jika Manchester United berhasil mengalahkan Barcelona di final Piala Champions hari Rabu, Ferguson, 67 tahun, akan menjadi salah seorang dari hanya dua manajer yang pernah merebut tiga Piala Eropa.
"Setiap keberhasilan mendatangkan lebih banyak harapan," kata bos United.
Ferguson mendatang akhir musim ke-23 dalam kapasitasnya sebagai bos United, tapi dia menekankan bahwa, meski catatan prestasinya gemilang di MU, dia akan dikecam keras seperti manajer lain jika harapan tidak dipenuhi."Anda tidak bisa menghindarinya jika kami mendapatkan beberapa hasil jelek," kata dia. "Lihat yang menimpa Arsene Wenger saat ini - saya melihatnya luar biasa."
"Itu disesalkan, tapi ada budaya di media dewasa ini bahwa jika anda tidak menang dalam setiap pertandingan, kemudian 'swoosh', Anda sirna," katanya.
Ferguson sudah pernah mengalami sendiri situasi semacam itu pada tahun 1989. Dia menggambarkan bulan Desember tahun itu "masa paling gelap [yang dia alami] dalam sepakbola".
Banyak laporan menyebutkan, jika United gagal menang di ajang Piala FA menghadapi Nottingham Forest pada Januari 1990, dia pasti akan dipecat.
Namun, setelah itu, Ferguson tidak pernah menoleh ke belakang. Dia berhasi mengantar United merebut gelar juar Liga Utama 11 kali, lima kali merebut Piala FA, tiga kali Piala Liga, dan satu Cup Winners Cup dan dua kali juara Liga Champions..
Motivasi
MU yang kini juara bertahan Liga Inggris, Eropa dan dunia berusaha untuk menyamai Real Madrid, AC Milan, dan Liverpoool, Bayern Muenchen, dan Ajax dalam jajaran klub yang empat Piala Eropa atau lebih.
Setiap keberhasilan mendatangkan lebih banyak harapan
Sir Alex Ferguson
Man United
Belum ada klub berhasil mempertahankan trofi Liga Champions dan kemenangan atas Barcelona menjadikan anak buah Ferguson menjadi juara Eropa secara berturutan sejak Milan berhasil melakukannya pada 1990.
Sekiranya dia berhasil, tidak banyak lagi yang bisa dicapai Ferguson di tataran sepakbola klub, tapi dia menyatakan keinginannya untuk berlanjut masih sekuat selama ini.
"Tidak sulit untuk memotivasi diri saya - Saya beruntung berada di suatu klub, klub yang tepat, dan itu mudah memotivasi saya," kata Alex Ferguson yang pernah menjadi bos St Mirren dan Aberdeen.
Selama menjadi manajer, Sir Alex Ferguson telah 1.907 kali memimpin timnya dan 1,274 di antaranya di bawah bendera Manchester United.
"Harapan Manchester United adalah memenangi setiap pertandingan, sehingga sangat sulit beristirahat atau bersantai-santai dalam hidup dan itu sesuai dengan kepribadian saya," katanya.
Jika Manchester United berhasil mengalahkan Barcelona di final Piala Champions hari Rabu, Ferguson, 67 tahun, akan menjadi salah seorang dari hanya dua manajer yang pernah merebut tiga Piala Eropa.
"Setiap keberhasilan mendatangkan lebih banyak harapan," kata bos United.
Ferguson mendatang akhir musim ke-23 dalam kapasitasnya sebagai bos United, tapi dia menekankan bahwa, meski catatan prestasinya gemilang di MU, dia akan dikecam keras seperti manajer lain jika harapan tidak dipenuhi."Anda tidak bisa menghindarinya jika kami mendapatkan beberapa hasil jelek," kata dia. "Lihat yang menimpa Arsene Wenger saat ini - saya melihatnya luar biasa."
"Itu disesalkan, tapi ada budaya di media dewasa ini bahwa jika anda tidak menang dalam setiap pertandingan, kemudian 'swoosh', Anda sirna," katanya.
Ferguson sudah pernah mengalami sendiri situasi semacam itu pada tahun 1989. Dia menggambarkan bulan Desember tahun itu "masa paling gelap [yang dia alami] dalam sepakbola".
Banyak laporan menyebutkan, jika United gagal menang di ajang Piala FA menghadapi Nottingham Forest pada Januari 1990, dia pasti akan dipecat.
Namun, setelah itu, Ferguson tidak pernah menoleh ke belakang. Dia berhasi mengantar United merebut gelar juar Liga Utama 11 kali, lima kali merebut Piala FA, tiga kali Piala Liga, dan satu Cup Winners Cup dan dua kali juara Liga Champions..
Motivasi
MU yang kini juara bertahan Liga Inggris, Eropa dan dunia berusaha untuk menyamai Real Madrid, AC Milan, dan Liverpoool, Bayern Muenchen, dan Ajax dalam jajaran klub yang empat Piala Eropa atau lebih.
Setiap keberhasilan mendatangkan lebih banyak harapan
Sir Alex Ferguson
Man United
Belum ada klub berhasil mempertahankan trofi Liga Champions dan kemenangan atas Barcelona menjadikan anak buah Ferguson menjadi juara Eropa secara berturutan sejak Milan berhasil melakukannya pada 1990.
Sekiranya dia berhasil, tidak banyak lagi yang bisa dicapai Ferguson di tataran sepakbola klub, tapi dia menyatakan keinginannya untuk berlanjut masih sekuat selama ini.
"Tidak sulit untuk memotivasi diri saya - Saya beruntung berada di suatu klub, klub yang tepat, dan itu mudah memotivasi saya," kata Alex Ferguson yang pernah menjadi bos St Mirren dan Aberdeen.
Selama menjadi manajer, Sir Alex Ferguson telah 1.907 kali memimpin timnya dan 1,274 di antaranya di bawah bendera Manchester United.
"Harapan Manchester United adalah memenangi setiap pertandingan, sehingga sangat sulit beristirahat atau bersantai-santai dalam hidup dan itu sesuai dengan kepribadian saya," katanya.
0 comments:
Post a Comment