Striker andalan Chelsea Didier Drogba menyebut wasit Tom Henning Ovrebo "memalukan" setelah timnya dikalahkan Barcelona dari Liga Champions.
Para pemain Chelsea merasa mereka yakin berhak atas empat penalti sebelum Barcelona menang atas klub London itu berkat gol tandang berkat gol
Andres Iniesta di injury time.
Setelah hasil imbang 1-1 di leg kedua semifinal Rabu malam waktu setempat, Drogba berlari ke lapangan untuk mendekati Overbo saat pelui akhir pertandingan dibunyikan dan dia diganar dengan kartu kuning.Dia kemudian berteriak dan memaki ke arah kamera televisi dan mungkin menghadapi tindakan dari Uefa.
Berita foto: Chelsea kandas, Barcelona terus
Drogba, yang ditarik setelah menit 72, harus dilerai, sementara Ovrebo yang asal Norwegia masuk ke terowongan lapangan.
Kapten Chelsea John Terry, yang juga kecewa sekali dengan Ovrebo, membela reaksi rekan-rekan satu timnya dan Drogba khususnya.
"Saya sepenuhnya di belakang Didider atas cara dia bereaksi," kata Terry. "Orang itu ingin menang. Anda bisa lihat semangat yang dia tunjukkan selama pertandingan dan semangat sesudahnya."
"Orang-orang mengatakan, kita sebaiknya tidak bereaksi seperti cara kami, tapi kenyataanya, enam keputusan merugikan kami di depan 40.000 orang. Dan, sangat tidak lumrah wasit tidak memenuhi satu pun."
'Tidak cukup'
Terry juga mengecam keputusan untuk memilih Ovrebo untuk pertandingan sekelas babak semifinal Liga Chamipons.
"Kami mendapat wasit yang telah menjadi pemimpin 10 pertandingan Liga Champions dalam karirnya. Bagi saya, dia dia beri kesempatan di semifinal di Stamford Bridge, itu tidak cukup bagus," kata Terry kepada BBC Radio 5 Live.
Sebenarnya, ofisial pertandingan tersebut telah memimpin 28 pertandingan Liga Champions sejak 1999, tapi pemain tengah lain Chelsea, Frank Lampard sama-sama mengutuk keputusan wasit untuk menolak penalti bagi Chelsea.
"Penalti itu jelas seperti siang hari," kata Lampard.
Pemain tengah Michael Ballack, yang dikenai kartu karena berlari di dekat Ovrebo untuk menyatakan protes atas ditolaknya tuntutan penalti terakhir, mengatakan: "Semua orang melihatnya dan ini bukan satu atau dua keputusan, setidaknya ada tiga, kita bisa bicarakan empat, lima (keputusan)."
Saya bisa memahami sepenuhnya kekecewaan mereka
Guus Hiddink
"Ini bukan keputusan di menit-menit akhir. Jika anda melihat situasi sebelumnya mungkin dia semestinya memberikan setidaknya satu ini," ujar Ballack.
Manajer Chelsea Guus Hiddink mendukung aksi para pemainnya dan menyatakan dia akan membela mereka.
"Saya bisa sepenuhnya memahami emosi pemain, asal mereka tidak menyentuh dia, saya bisa memahami sepenuhnya kekecewaan mereka," kata Hiddink saat menyinggu reaksi para pemainnya soal keputusan wasit.
"Ini tidak hanya satu keputusan yang meragukan, tapi beberapa," kata Hiddink.
Para pemain Chelsea merasa mereka yakin berhak atas empat penalti sebelum Barcelona menang atas klub London itu berkat gol tandang berkat gol
Andres Iniesta di injury time.
Setelah hasil imbang 1-1 di leg kedua semifinal Rabu malam waktu setempat, Drogba berlari ke lapangan untuk mendekati Overbo saat pelui akhir pertandingan dibunyikan dan dia diganar dengan kartu kuning.Dia kemudian berteriak dan memaki ke arah kamera televisi dan mungkin menghadapi tindakan dari Uefa.
Berita foto: Chelsea kandas, Barcelona terus
Drogba, yang ditarik setelah menit 72, harus dilerai, sementara Ovrebo yang asal Norwegia masuk ke terowongan lapangan.
Kapten Chelsea John Terry, yang juga kecewa sekali dengan Ovrebo, membela reaksi rekan-rekan satu timnya dan Drogba khususnya.
"Saya sepenuhnya di belakang Didider atas cara dia bereaksi," kata Terry. "Orang itu ingin menang. Anda bisa lihat semangat yang dia tunjukkan selama pertandingan dan semangat sesudahnya."
"Orang-orang mengatakan, kita sebaiknya tidak bereaksi seperti cara kami, tapi kenyataanya, enam keputusan merugikan kami di depan 40.000 orang. Dan, sangat tidak lumrah wasit tidak memenuhi satu pun."
'Tidak cukup'
Terry juga mengecam keputusan untuk memilih Ovrebo untuk pertandingan sekelas babak semifinal Liga Chamipons.
"Kami mendapat wasit yang telah menjadi pemimpin 10 pertandingan Liga Champions dalam karirnya. Bagi saya, dia dia beri kesempatan di semifinal di Stamford Bridge, itu tidak cukup bagus," kata Terry kepada BBC Radio 5 Live.
Sebenarnya, ofisial pertandingan tersebut telah memimpin 28 pertandingan Liga Champions sejak 1999, tapi pemain tengah lain Chelsea, Frank Lampard sama-sama mengutuk keputusan wasit untuk menolak penalti bagi Chelsea.
"Penalti itu jelas seperti siang hari," kata Lampard.
Pemain tengah Michael Ballack, yang dikenai kartu karena berlari di dekat Ovrebo untuk menyatakan protes atas ditolaknya tuntutan penalti terakhir, mengatakan: "Semua orang melihatnya dan ini bukan satu atau dua keputusan, setidaknya ada tiga, kita bisa bicarakan empat, lima (keputusan)."
Saya bisa memahami sepenuhnya kekecewaan mereka
Guus Hiddink
"Ini bukan keputusan di menit-menit akhir. Jika anda melihat situasi sebelumnya mungkin dia semestinya memberikan setidaknya satu ini," ujar Ballack.
Manajer Chelsea Guus Hiddink mendukung aksi para pemainnya dan menyatakan dia akan membela mereka.
"Saya bisa sepenuhnya memahami emosi pemain, asal mereka tidak menyentuh dia, saya bisa memahami sepenuhnya kekecewaan mereka," kata Hiddink saat menyinggu reaksi para pemainnya soal keputusan wasit.
"Ini tidak hanya satu keputusan yang meragukan, tapi beberapa," kata Hiddink.
0 comments:
Post a Comment