Cina merebut Piala Sudirman untuk ke tujuh kali setelah mengalahkan Korea Selatan di tiga nomor dari lima nomor yang dipertandingkan.
Tim Cina ini sangat kuat karena mereka tidak pernah kehilangan satu nomor pun di sepanjang turnamen yang berlangsung di Guangzhou, Cina.
Pelatih kepala Cina, Li Yongbo, menegaskan timnya adalah "tim yang luar biasa bagusnya".
"Mereka bekerja keras dan saya bangga dengan mereka. Menurut saya mereka memenuhi potensi masing-masing dan mempertahankan harga diri Cina dengan memenangkan piala ini," ujar Li Yongbo.
Pelatih yang mantan pemain ganda Cina ini juga mengatakan satu-satunya perbedaan antara timnya dengan lawan di final adalah: "Kami memanfaatkan kesempatan".
Tekad ini terlihat di nomor pertama, ganga campuran, saat pasangan Cina Zheng Bo/Yu Yang berhadapan dengan pemegang medali emas Olimpiade Lee Yong-Dae/Lee Hyo-jung.
Pertandingan yang berjalan seru itu berlangsung dalam tiga set dengan skor akhir 18-21, 21-19, 21-16.
Angka kedua bagi tim Cina di raih di tunggal putra Cina ketika Lin Dang mengalahkan Park Sung-hwan 21-14, 21-18.
Park baru saja kembali dari tugas wajib militer di negaranya dan harus langsung berhadapan dengan pebulutangkis nomor satu Cina ini.
Lin Dan sendiri mengatakan puas dengan penampilannya "tetapi saya kadang-kadang terburu-buru ingin menyelesaikan permainan".
Kepastian kemenangan Cina diperoleh di nomor ganda putra lewat Cai Yun/Fu Heifeng yang menang atas Jun Jae-sung/Lee Young-dae. 21-14, 17-21, 21-16.
Pelatih kepala tim Korea Selatan Kim Jung-Soo menegaskan tidak kecewa dengan kekalahan ini.
"Saya puas dengan penampilan para pemain tim Korea Selatan, tetapi Cina memang yang terkuat di dunia," ujarnya.
Tim Cina ini sangat kuat karena mereka tidak pernah kehilangan satu nomor pun di sepanjang turnamen yang berlangsung di Guangzhou, Cina.
Pelatih kepala Cina, Li Yongbo, menegaskan timnya adalah "tim yang luar biasa bagusnya".
"Mereka bekerja keras dan saya bangga dengan mereka. Menurut saya mereka memenuhi potensi masing-masing dan mempertahankan harga diri Cina dengan memenangkan piala ini," ujar Li Yongbo.
Pelatih yang mantan pemain ganda Cina ini juga mengatakan satu-satunya perbedaan antara timnya dengan lawan di final adalah: "Kami memanfaatkan kesempatan".
Tekad ini terlihat di nomor pertama, ganga campuran, saat pasangan Cina Zheng Bo/Yu Yang berhadapan dengan pemegang medali emas Olimpiade Lee Yong-Dae/Lee Hyo-jung.
Pertandingan yang berjalan seru itu berlangsung dalam tiga set dengan skor akhir 18-21, 21-19, 21-16.
Angka kedua bagi tim Cina di raih di tunggal putra Cina ketika Lin Dang mengalahkan Park Sung-hwan 21-14, 21-18.
Park baru saja kembali dari tugas wajib militer di negaranya dan harus langsung berhadapan dengan pebulutangkis nomor satu Cina ini.
Lin Dan sendiri mengatakan puas dengan penampilannya "tetapi saya kadang-kadang terburu-buru ingin menyelesaikan permainan".
Kepastian kemenangan Cina diperoleh di nomor ganda putra lewat Cai Yun/Fu Heifeng yang menang atas Jun Jae-sung/Lee Young-dae. 21-14, 17-21, 21-16.
Pelatih kepala tim Korea Selatan Kim Jung-Soo menegaskan tidak kecewa dengan kekalahan ini.
"Saya puas dengan penampilan para pemain tim Korea Selatan, tetapi Cina memang yang terkuat di dunia," ujarnya.
0 comments:
Post a Comment