Batas baru anggaran tim balap F1

Friday, May 1, 2009 | 11:23 AM|


Tim Formula 1 kini akan didorong agar beroperasi dalam batas anggaran 40 juta poundsterling mulai tahun 2010, kata ketentuan baru yang dikeluarkan badan regulasi FIA.
Tim yang mengikuti ketentuan tersebut akan mendapatkan keleluasaan teknis lebih longgar dengan penggunaan sayap depan dan belakang yang bisa digerakkan, dan pengujian di luar musim tak terbatas.

Namun, gaji pembalap dan harga mesin (untuk 2010) dan biaya marketing dan hospitality tidak termasuk dalam batas anggaran 40 juta poundsterling tersebut.Sanksi bagi tim yang melewati batas anggaran ini akan ditetapkan oleh FIA.

FIA mengajukan usul batas anggaran terhadap 10 tim balap yang ada sebesar 30 juta pound mulai tahun 2010. Para bos tim F1 menentang usul tersebut.

Sementara itu, jumlah mobil balap dalam kejuaraan F1 juga akan bertambah dari 24 menjadi 26 unit.

Saat ini, ada 20 mobil balap, dua unit untuk masing-masing dari 10 tim yang ada. Namun, batas anggaran ini mungkin menarik pendatang baru dan pemegang hak komersial F1 Bernie Ecclestone menyatakan, dia mengantisipasi dua atau tiga tim baru pada tahun 2010.

Balap Formula 1 belum pernah menyertakan 26 mobil balap dalam 15 tahun terakhir.

Setelah mengumumkan batas 30 juta poundsterling bulan Maret, Dewan Olahraga Motor Dunia (WMSC) FIA menaikkan angka itu sebanyak 10 juta poundsterling, disertai dengan pembentukan komisi biaya untuk menegakkan peraturan.

Tidak ada sanksi tetap bagi tim yang melanggar batas 40 juta poundsterling, tapi komisi biaya akan memutuskan tingkat pelanggaran dan memberikan masuk kepada FIA yang kemudian akan menetapkan penalti.

Tim balap akan bebas menetapkan pilihan untuk menerima atau tidak mengikuti batas anggaran dengan risiko menghadapi beberapa pembatasan tertentu.

F1 adalah salah satu olahraga dengan anggaran belanja terbesar di dunia, tapi resesi global menimbulkan dampak yang terasa; Tim Honda menarik diri dari cabang sport ini bulan Desember, sementara tim Renault mulai mengurangi gaji.

0 comments: